VIRAL TREN PAKAI DAUN TERATAI JADI SUNSCREEN ALAMI PARA WANITA, SEBERA EFEKTIF?
Lotto03 > - Belakangan ini, dunia media sosial diramaikan dengan tren kecantikan baru: penggunaan daun teratai sebagai sunscreen alami. Dipelopori oleh sejumlah beauty blogger dan influencer di Asia, tren ini dengan cepat menjadi viral, terutama karena klaim bahwa daun teratai dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV secara alami. Tapi, benarkah daun teratai seefektif itu?
Asal Mula Tren Ini
Tren ini berawal dari video yang menampilkan seorang beauty influencer asal Thailand yang menunjukkan bagaimana ia menggunakan daun teratai segar untuk menutupi wajahnya saat berada di bawah sinar matahari. Video tersebut menjadi viral di TikTok dan Instagram, dan memunculkan berbagai tutorial serupa. Banyak wanita pun penasaran dan mencoba sendiri, mengklaim bahwa kulit mereka terasa lebih sejuk dan tidak terbakar meskipun tidak memakai sunscreen kimia.
Kandungan Daun Teratai
Daun teratai (Nelumbo nucifera) memang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Ayurveda karena sifat antioksidan dan anti-inflamasi alaminya. Daun ini mengandung flavonoid, tanin, dan beberapa senyawa fenolik yang membantu menangkal radikal bebas. Namun, apakah kandungan tersebut cukup kuat untuk menangkal sinar UV?
Menurut beberapa studi, senyawa antioksidan memang bisa membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Tapi ini tidak sama dengan perlindungan langsung terhadap sinar UVA dan UVB, seperti yang diberikan oleh sunscreen modern yang telah melalui uji SPF (Sun Protection Factor) secara ilmiah.
Ahli Dermatologi Angkat Bicara
Beberapa dermatolog telah memberikan tanggapan mereka mengenai tren ini. Dr. Hani Prasetyawan, Sp.KK, seorang dokter kulit di Jakarta, menjelaskan, “Daun teratai memang memiliki efek menenangkan pada kulit, tapi belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa ia dapat menggantikan sunscreen. Mengandalkan daun ini sebagai satu-satunya pelindung dari matahari bisa meningkatkan risiko kulit terbakar, penuaan dini, dan kanker kulit.”
Lebih lanjut, ia menyarankan agar tren ini diperlakukan sebagai bagian dari perawatan alami tambahan, bukan sebagai pengganti utama sunscreen dengan SPF.
Efek yang Mungkin Timbul
Selain minim perlindungan UV, menggunakan daun teratai secara langsung ke kulit juga berisiko menyebabkan iritasi bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau alergi terhadap tanaman tertentu. Belum lagi kebersihan daun yang tidak selalu terjamin saat digunakan langsung dari alam.
Kesimpulan: Alami Tak Selalu Aman
Tren kecantikan berbasis bahan alami memang menarik dan terlihat “sehat”, tapi penting untuk tidak terbawa arus tanpa mempertimbangkan bukti ilmiah dan pendapat para ahli. Daun teratai mungkin memberikan sensasi segar dan manfaat antioksidan, namun belum terbukti efektif sebagai sunscreen utama.
Jadi, jika kamu ingin mencoba tren ini, gunakan sebagai pelengkap, bukan pengganti. Jangan lupa tetap gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap hari untuk perlindungan kulit yang optimal!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar