Lotto03 > - Viral: Kisah Nyata Pria Jalani Diet Ekstrem, Tak Makan Apapun Selama 382 HariKisah nyata pria ini terdengar mustahil, bahkan nyaris seperti cerita fiksi ilmiah. Tapi percayalah, ini benar-benar terjadi. Seorang pria asal Skotlandia, Angus Barbieri, menjadi sorotan dunia medis dan publik setelah menjalani diet ekstrem: tidak makan makanan padat apapun selama 382 hari — lebih dari satu tahun penuh!
Angus memulai perjalanan dietnya pada tahun 1965, ketika berat badannya mencapai 207 kg. Pada usia 27 tahun, ia merasa bahwa hidupnya mulai terancam akibat obesitas yang parah. Karena berbagai metode diet sebelumnya tidak membuahkan hasil, ia akhirnya memilih jalan ekstrem: berpuasa total. Tapi ini bukan puasa biasa. Selama lebih dari satu tahun, Angus tidak mengonsumsi makanan padat sama sekali.
Bagaimana mungkin seseorang bisa bertahan tanpa makan selama itu?
Ternyata, puasa Angus dilakukan di bawah pengawasan ketat dokter dari Rumah Sakit Universitas Dundee. Ia hanya diperbolehkan mengonsumsi air, teh, kopi hitam, serta suplemen vitamin dan mineral seperti kalium, natrium, dan multivitamin. Tubuh Angus, yang saat itu menyimpan cadangan lemak dalam jumlah besar, mulai menggunakan lemak tersebut sebagai sumber energi utama.
Ikuti kami di Facebook dan Instagram untuk informasi RTP gacor dan pola gacor setiap harinya

Yang mengejutkan, selama proses ini, kesehatan Angus justru membaik. Ia rutin menjalani pemeriksaan medis, dan semua indikator kesehatannya tetap stabil. Bahkan, ketika berpuasa selama ratusan hari, ia tetap aktif, menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa, dan sempat pergi ke London saat menjalani puasa!
Setelah 382 hari, pada bulan Juli 1966, puasa Angus berakhir. Saat itu, berat badannya turun drastis menjadi 82 kg, kehilangan lebih dari 125 kg lemak tubuh. Ini menjadi salah satu kasus penurunan berat badan paling ekstrem dan terdokumentasi dalam sejarah medis.
Meski terdengar luar biasa, penting untuk dicatat bahwa diet ekstrem ini sangat berisiko dan tidak boleh ditiru tanpa pengawasan medis. Tubuh manusia memiliki batas, dan berpuasa dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan malnutrisi, gangguan elektrolit, dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan benar.
Angus sendiri berhasil mempertahankan berat badannya dalam kisaran normal selama beberapa tahun setelah itu. Ia menjadi legenda dalam dunia medis dan tetap dikenang sebagai orang yang membuktikan bahwa tubuh manusia bisa melakukan hal luar biasa — dengan catatan dilakukan secara ilmiah dan terkontrol.
Kisah Angus Barbieri bukan hanya soal penurunan berat badan, tapi juga tentang ketekunan, keinginan untuk berubah, dan keberanian melawan tantangan besar. Di era modern saat ini, kisahnya kembali viral di media sosial, menjadi pengingat bahwa perubahan besar bisa datang dari keputusan yang radikal — namun tetap harus disertai akal sehat dan pengawasan ahli.