TERUNGKAP, KRONOLOGI KASUS VIRAL AGUS YANG DISIRAM AIR KERAS HINGGA DUGAAN PENYELEWENGAN DONASI RP 1,5 MILIAR UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
Lotto03 > - Kasus Agus yang disiram air keras oleh rekan kerjanya sudah sebulan lamanya. Namun, kasusnya semakin viral karena Agus malah menggandeng pengacara terkenal Farhat Abbas dan melaporkan Pratiwi Novianti, orang yang telah menggalang dana membantunya.
Keluarga Agus didampingi Farhat Abbas membuat laporan di polisi terkait permasalahan dengan Pratiwi Novianti.
Video telah mendapat kurang lebih 1500 kali penayangan itu memperlihatkan seorang siswa sedang kikuk di depan kelasnya. Semua berawal ketika guru yang mengajar di kelasnya memberi perintah untuk siswa tersebut menuliskan angka 9.001 di papan tulis.
Kemunculan Farhat Abbas dalam kasus ini membuat netizen geram. Banyak yang berspekulasi Farhat Abbas hanya ingin mencari perhatian di tengah sepinya kasus yang dia tangani.
Namun masyarakat justru lebih banyak mendukung Pratiwi Novianti yang selama ini banyak membantu orang-orang yang membutuhkan.
Hingga akhirnya para donator membuat petisi agar uang donasi yang telah terkumpul dikembalikan.
Kronologi Penyiraman Air Keras pada Agus
Muhammad Agus Salim (33) menjadi korban penyiraman air keras yang dilakukan rekan kerjanya sendiri yang berinisial JJS alias Aji (18).
Insiden penyiraman itu terjadi di Jalan Nusa Indah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu malam (1/9).
Saat itu Agus tengah mengendarai motornya bersama istrinya Elmi Nurmala (37) menuju perjalanan pulang ke arah rumah.
Di dalam perjalanan, tiba-tiba Agus dan Elmi dihampiri Aji dari belakang dan langsung menyiram air keras ke bagian wajah Agus. Agus dan Elmi pun langsung turun dari motor karena air keras mengenai kulit mereka.
Akibat insiden tersebut, Agus mengalami luka parah, di mana ia menderita luka bakar hingga mengalami kebutaan permanen sedangkan Elmi mengalami luka bakar di bagian pahanya.
Aksi pelaku pun terekam dalam CCTV, di mana saat itu Aji tak sendirian. Ia dibantu rekannya. Usai kejadian, Aji dan temannya langsung tancap gas melarikan diri.
Setelah kejadian, korban langsung melapor ke polisi. Tak butuh waktu lama, polisi pun mengusut kasus ini.
Polisi berhasil menangkap Aji di tempat ia bekerja di wilayah Cipondoh, Tangerang, Selasa (3/9) sedangkan temannya masih dalam pengejaran polisi.
Polisi mengamankan barang bukti berupa gayung warna oranye, sepeda motor, 2 handphone, 1 topi, dan CCTV di lokasi kejadian.
Usut punya usut, ternyata pelaku dan korban bekerja di tempat yang sama, yakni di sebuah kafe. Di mana Agus adalah leader atau pimpinan kafe sedangkan Aji bekerja sebagai bawahan Agus.
Motif Aji melakukan penyiraman air keras karena sakit hati terhadap perkataan Agus. Aji tidak terima ditegur oleh Agus, akhirnya Aji merencanakan tindakan kejam dengan membeli air keras di toko online.
Ikuti kami di Facebook dan Instagram untuk informasi RTP gacor dan pola gacor setiap harinya
“Pelaku sakit hati kepada korban. Pelaku ditegur korban karena salah menyajikan makanan kepada pelanggan. Pelaku tidak terima, sehingga terjadi pertengkaran,” ucap Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Rasya, Kamis (5/9).
Pelaku Aji juga terinspirasi dari berita kriminal di mana banyak pelaku melakukan kejahatan dengan menggunakan air keras.
“Dianggap efektif untuk pelaku, kemudian ditiru,” ucap Teuku Rasya.
Kasus ini pun menjadi viral yang membuat konten kreator bernama Pratiwi Novianti atau yang biasa disapa dengan Teh Novi tergugah hatinya ingin membantu pengobatan Agus saat itu.
Karena merasa iba dan niat ingin membantu, Pratiwi Novianti yang merupakan pemilik Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan pun mendatangi kediaman Agus.
Pratiwi Novianti pun memutuskan menggalang donasi yang nantinya akan disalurkan kepada Agus demi kesembuhan Agus.
Berupaya mencari jalan keluar, Pratiwi Novianti pun membawa Agus ke Podcast milik Deni Sumargo agar memviralkan kasus ini untuk menjaring lebih banyak donasi untuk Agus nantinya.
Akhirnya Deni Sumargo bersedia membantu dan melakukan podcast dan tayang di YouTube Deni Sumargo “Curhat Bang Deni Sumargo”.
Setelah Agus diundang di acara podcast Deni Sumargo, makin banyak orang yang tahu dan iba terhadap Agus. Akhirnya penggalangan donasi yang diinisiasi Pratiwi Novianti pun dibuka yang transfernya langsung ke rekening Agus.
Namun sayang, kepercayaan yang diberikan Pratiwi Novianti malah diselewengkan. Agus tidak transparan dalam penggunaan uang donasi.
Diketahui uang yang terkumpul sekitar Rp 1,5 miliar. Pratiwi Novianti mencurigai uang donasi malah dipergunakan untuk keperluan pribadi, termasuk dibagi-bagikan pada keluarganya.
Tentunya ini membuat miris di mana uang donasi yang diperuntukkan untuk pengobatan tapi malah disalahgunakan. Apalagi diketahui Agus masih tetap memakai BPJS, padahal Pratiwi Novianti berharap uang donasi yang terkumpul itu dipakai buat pengobatan matanya.
Yang lebih miris lagi, Pratiwi Novianti dilaporkan oleh Agus atas tudingan pencemaran nama baik.
Melalui kuasa hukumnya Farhat Abbas, Agus telah melayangkan somasi.
“Setahu kami donasi yang dikirim ke Agus itu merupakan donasi langsung menggunakan rekening Agus. Tidak pernah ada penyumbang yang memberikan kuasa pada Novi untuk memindahkan dana Rp 1,4 miliar tersebut ke Yayasan,” ujar Farhat Abbas.
Beberapa hari setelahnya muncul insiasi dari netizen untuk membuat petisi yang menuntut Agus mengembalikan uang donasi.
Mereka kecewa dan tidak rela karena uang donasi yang diperuntukkan untuk pengobatan tapi malah dipakai untuk urusan pribadi, salah satunya membayar utang.
Petisi yang dimulai sejak 19 Oktober kini sudah ditandatangani 18.166 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar