Bocah 3,5 Tahun di Sukabumi Tewas Digigit Ular Weling saat Tidur
Lotto03 > Kabar seorang balita meninggal dunia usai digigit ular weling bikin heboh masyarakat di Jalan Subang Kulon RT 01/06, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Peristiwa balita digigit ular ini terjadi pada Minggu (12/5/2024) kemarin. Korbannya adalah Khansa Tsurayyaa Amany, anak pasangan Widagda Gapitan (27) dan Lina Karina (30). Bocah tersebut baru berusia 3,5 tahun.
Sang bocah meninggal dunia setelah sempat dibawa ke RSUD R.Syamsudin SH Kota Sukabumi. Karena hal itu pula, banyak yang penasaran dengan ular weling ini.Seperti diketahui, ular weling satu diantara ular berbisa yang ada di Indonesia.Ular weling memiliki nama latin Bungarus candidus. Selain ular weling, ada juga ular welang (Bungarus fasciatus), dan ular cincin emas (Boiga dendrophila).
Sekilas ketiga ular tersebut bisa jadi terlihat hampir sama, yakni memiliki warna khas yang belang, seperti hitam kuning dan hitam putih. Namun, ternyata banyak perbedaan yang perlu diketahui untuk menambah wawasan Anda. Terlebih, gigitan ular weling, ular welang, dan ular cincin emas ini sangat berbahaya bagi tubuh manusia, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Oleh karena itu, Anda perlu waspada jika menemukan ketiga ular liar jenis ini di alam. Menurut pecinta reptil terkenal, Panji Petualang, pada dasarnya ular tak akan menyerang jika tidak merasa terancam. Sebaliknya, jika ular tersebut merasa terusik, maka akan melakukan serangan balik.
BACA JUGA : Lotto03.com Bandar Togel Terbesar dan Agen Casino Terpercaya
Hal ini disampaikan dalam tayangan Teman Panji Net TV.
Sifat ular liar ketika mereka diganggu mereka akan melakukan serangan balik. Ular pada dasarnya tidak menyerang jika tidak diganggu," katanya dikutip dari Tribun Jabar.
Pada tayangan itu, Panji juga menunjukkan jenis ular belang, bewarna hitam dan kuning yang ditemukan melingkar di atas pohon. Ternyata ular yang ditemukannya itu ular cincin emas. Sang ular termasuk ular arboreal atau ular pohon. Berbeda dengan ular welang dan ular weling, keduanya tak hidup di pohon.
Ular welang dan weling tidak di atas pohon, mereka cenderung tidak bisa memanjat pohon, sedangkan cincin emas merupakan jenis ular yang hidup di atas pohon atau alboreal. Jika hitam kuning di atas pohon itu bisa dipastikan adalah cincin emas," kata Panji Petualang.
Mereka berbisa, tapi bisanya berpengeruh ke beberapa orang saja yang memiliki golongan darah O, yang bukan O aman," katanya.
Ikuti kami di Facebook dan Instagram untuk informasi RTP gacor dan pola gacor setiap harinya.
Disebutkan juga bahwa bisa ular cincin emas tidak terlalu mematikan seperti ular kobra. Namun, tetap gigitannya sangat menyakitkan.
"Walaupun berbisa tidak mematikan seperti kobra, namun harus hati-hati dengan ular ini karena gigitannya sangat menyakitkan," katanya.
Jika, terkena gigitannya, Panji menyebut tak ada obatnya karena di Indonesia tidak ada antibisanya. Hal itu bergantung pada daya tahan tubuh orang yang kena gigitannya.
Jika digigit ular cincin emas itu tidak ada obat kecuali daya tahan tubuh kita sendiri, berarti kita harus fit kalau sampai terkena gigitan ular ini, biasanya bisa sembuh sendiri, ini anti biasanya enggak ada," katanya.
Lalu, apa perbedaan lainnya dengan ular welang dan ular weling? Panji Petualang juga menjelaskan, dari karakter fisiknya. Menurutnya, ular weling memiliki ekor lancip atau runcing dan biasa ditemukan di bawah atau bukan di atas pohon.
"Jika melihatnya warnanya kekuningan, kemudian, hitam, kekuningan, hitam dan ada di bawah itu bisa dipastikan adalah ular welang. Kalau misalkan hitam putih hitam putih dengan ekor lancip seperti cincin emas ini itu bisa dipastikan ular weling," katanya.
Bandar Slot , Pola Slot Online , Slot Online Indonesia , RTP Slot Gacor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar